Bintaro – Dari dapur sederhana di rumahnya, Uni Reni, seorang perantau asal Bukittinggi yang kini menetap di Bintaro, sukses mengembangkan usaha kuliner khas Minang bernama Rendang Uni Reni. Usaha rumahan yang berawal dari pesanan teman dan kerabat ini kini telah berkembang menjadi salah satu ikon kuliner Minang di Tangerang Selatan.
Rendang Uni Reni dikenal dengan cita rasanya yang autentik dan teknik masaknya yang masih mempertahankan cara tradisional. Proses memasak rendang dilakukan selama berjam-jam menggunakan santan kental dan bumbu khas Minangkabau, menghasilkan rasa gurih dan aroma yang khas.
“Bagi saya, rendang bukan sekadar makanan, tapi warisan budaya yang harus dijaga. Saya ingin orang-orang di Tangsel bisa menikmati rendang seperti di kampung halaman,” ujar Uni Reni saat ditemui di rumah produksinya.
Kini, Rendang Uni Reni melayani pesanan hingga ke luar kota melalui platform digital dan media sosial. Ia juga aktif mengikuti bazar kuliner yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM) Tangerang Selatan, sebagai bagian dari upaya memperkenalkan produk lokal Minang di perantauan.
Ketua IKM Tangsel, Novrial, mengapresiasi semangat Uni Reni dan para pelaku UMKM Minang lainnya. Menurutnya, usaha kecil seperti ini berperan penting dalam memperkuat ekonomi komunitas dan membuka peluang kerja bagi warga sekitar.
“UMKM seperti Rendang Uni Reni adalah contoh nyata bahwa kearifan lokal bisa menjadi kekuatan ekonomi di era modern,” ungkapnya.
Ke depan, IKM Tangsel berencana membentuk forum UMKM Minang Tangsel sebagai wadah kolaborasi antarperantau yang bergerak di bidang kuliner, fashion, dan jasa.

